Summary Buku
Accounting Information System for Decision Making
Karangan
Daniela Mancini; Eddy Vaassen; Renata Paola Dameri
Chapter
9
PERUBAHAN
ARUS DALAM KERJA EKSEKUTIF DAN BAGAIMANA UNTUK MENGATASINYA DENGAN MERANCANG
ULANG SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Para eksekutif di Eropa sudah memperluas peran
mereka dalam kegiatan operasi secara nyata dalam rangka strategi kepemimpinan.
Di saat yang sama, mereka harus membuat keputusan lebih cepat dibandingkan
dengan di masa lalu. Perancangan kembali sistem informasi eksekutif harus dapat
mendukung manajer atas dalam peran baru mereka. Lagipula indikator performa
kunci keseimbangan usulan pembangunan dari lima informasi yang bergunan untuk
mempermudah dan mempercepat pembuatan keputusan oleh eksekutif perusahaan yakni
: akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, manajemen pemenuhan, manajemen
program, dan manajemen arus kas dan likuiditas .
1. Pengenalan
Dikarenakan
perusahaan beroperasi dalam lingkungan dinamis yang cenderung naik , manajemen
menjadi lebih kompleks dalam beberapa tahun terakhir. Karena tanggung
jawab mereka, para eksekutif pun
terpengaruhi oleh situasi ini. Sistem informasi eksekutif membantu para manajer
senior dalam kinerja pekerjaan mereka agar lebih produktif dan efisien dengan informasi
sebagai dasar, dan informasi tersebut dapat dengan mudah didapatkan. Masa
sekarang ini adalah masa yang tepat dan baik untuk merancang ulang sistem
informasi eksekutif (EIS). Pertama, orang-orang berteknologi yang asli
meningkat jumlahnya dalam menajemen organisasi sejalan dengan orang-orang yang baru
menjadi warga berteknologi, yang mempelajari hubungan dalam sistem informasi
dan berkembang menjadi pengguna EIS. Manajer di jaman sekarang ini lebih dapat
menerima sistem informasi eksekutif, tetapi juga di lain pihak ini memiliki
harapan yang tinggi mengenai bagaimana sistem ini dapat mengakomodasikan
preferensi masing-masing pengguna. Kedua, perkembangan teknik yang terjadi
akhir-akhir tahun ini, sehingga para manajer senior pun dapat mengoperasikan
EIS tanpa kesulitan.
2. Fondasi
Berfokus pada kinerja organisasi, RVB
menawarkan konsep untuk pekerjaan kita. Menurut Barney, Resource-based vie
(RVB) memprediksi perusahaan mana yang melebihi hasil yang diharapkan
dibandingkan dengan perusahaan lain serta apa alasan dibalik kesuksesan
tersebut. Setiap perusahaan terdiri dari kumpulan sumber daya manusia yang
dapat melaporkan seberapa baik kinerja dari sumber daya manusia tersebut di
lingkungan yang kompetitif. Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menyediakan
informasi mengenai perusahaan dan entitas yang dimiliki perusahaan yang dapat
dipercaya, akurat dan dapat diketahui oleh pihak internal dan pihak eksternal
perusahaan.
Akuntansi Manajemen, melengkapi akuntansi
keuangan, dan berfokus pada keperluan internal seperti kontrol harga, dan
perhitungan investasi. Akuntansi manajemen menyediakan informasi yang lebih
transparan, tidak hanya pada entitas yang resmi tetapi juga unit manajemen,
pelanggan dan produk.
Akuntansi strategi manajemen, perusahaan
mulai menggunakan akuntansi strategei manajemen untuk menguraikan perlengkapan
yang dibutuhkan untuk mengimplikasikan strategi yang sukses.
Orientasi Nilai dan Perusahaan,kontrol
perusahaan membawa gelombang untuk mencari tahu mengenai strategi perusahaan
dan nilai pemegang saham. Karena itu berfokus pada pemegang saham eksternal,
komunikasi dengan pasar modal.
3. Seni
: Kebutuhan akan Perancangan Sistem
Informasi Eksekutif
Manajemen perusahaan semakin bergantung
pada sistem informasi, terutama sistem informasi eksekutif. Bagaimana pun juga
kita tetap menggunakan istilah EIS, berargumen bahwa tujuan utama dari papan
skor adalah untuk mensintesis dan menghasilkan informasi komprehensif dalam
format yang ringkas. Sebaliknya EIS lebih dapat dikatakan menggambarkan
pendekatan komprehensif dengan tambahan analisis kemampuan, seperti pelaporan dua
dimensi, pelaporan pengecualian, simulasi, analisa tren/sensitifitas, dan lain
sebagainya. Sekarang ini gudang data (DWH) membuat sumber data lebih sedikit
dibandingkan dengan saat tahun 1980-1990. EIS bermanfaat dalam hal ini, manfaat
ini dapat dikategorikan dua. Pertama, DWH menjamin data yang konsisten dan
berintegrasi, dan ketika digabungkan dengan pelaporan dua dimensi, maka akan
meningkatkan analisa informasi di berbagai bidang, seperti produk, negara, dan
pelanggan. Hubungan antar pengguna yang baru dimana mereka menggunakan teknologi,
akan dapat mempermudah dalam pengambilan informasi.
4. Model
penelitian
a. Transfer
Dari Arsitektur Perusahaan Ke Arsitektur
Rancangan Sistem Informasi Eksekutif
Menurut ANSI/IEEE dan ISO/IEC.
Arsitektur didefinisikan sebagai asas sistem organisasi, berhubungan dengan
bagian-bagian, hubungan mereka satu sama lain dan hubungan mereka dengan
lingkunganya, dan sebagai prinsip memerintah dalam rancangan dan dalam
perubahan yang bersifat lama. Model arsitektur memiliki berbagai tujuan yang
nyata. Beberapa model arsitektur dalam sistem informasi sudah dikembangkan. Yang
pertama strukturnya menggunakan kategori berbagai bidang, model usaha, model
sistem, teknologi, dan gmabaran yang detail.
b. Penelitian
Untuk menetapkan desain arsitektur
sistem informasi eksekutif, maka kita mengadakan analisis lapangan dua bidang
yang keduanya saling ditukar. Dikarenakan manajemen perusahaan tanpa sistem
informasi sangat tidak mungkin menjadi perusahaan besar, maka penelitian
menggunakan target perusahaan yang termasuk dalam daftar “Europe 500” dalam
Financial Times. Dari kedua penelitian yang dilaksanakan, perwakilan dari
masing-masing bidang dibuktikan dengan menggunakan tes kuadrat chi untuk
homogenitas berdasar lima titik skala Likert dan pertanyaan dengan jumlah yang
sama.
5. Hasil
Dalam periode tahun 2003-2007, para
eksekutif perusahaan lebih menekankan dan merelakan waktu mereka dalam strategi
kepemimpinan yang murni. Yang berarti bahwa mereka lebih fokus kepada produk
baru, pasar baru, dan lain sebagainya. Pekerjaan operasional agar perusahaan
lebih baik lagi lebih banyak didelegasikan kepada pihak lain.
Pembuatan
keputusan yang lebih cepat dan penyimpangan tujuan EIS: pertanyaan kedua
memeriksa keluwesan atau fleksibilitas perintah para eksekutif. Di tahun 2008,
hampir 50% menjawab bahwa mereka beroperasi di lingkungan yang agresif
dibanding sebelumnya, dan situasi ini terus terjadi sampai tahun 2010.
a. Strategi
Kami memperoleh tugas utama para
eksekutif dari tinjauan buku dan menanyakan peserta penelitian dengan tiga
pertanyaan mengenai bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka diantara
aktifitas mereka. Salah satu pertanyaannya adalah mengenai rasio antara manajemen
internal dengan komunikasi eksternal.
b. Organisasi
Dalam
organisasi ada beberapa lapisan yakni:
·
Penjelasan strategi merupakan perintah
yang lebih cerdas, tetapi pelaksanaan strategi merupakan pekerjaan yang lebih
banyak memakan waktu.
·
Lima informasi penting yang menyediakan
pandangan komprehensif mengenai perusahaan
·
Arus kas dan manajemen likuiditas yang
menjadi lebih penting sebagai nilai dan target yang berbasis laba
c. Bisnis/pensejajaran
teknologi informasi
Jika kita lihat, manajemen perusahaan
mengalami kenaikan. Karena kompleksitasnya maka informasi teknologi sering
tidak dapat merespon secara cepat.
d. Dukungan
informasi teknologi : Software infrastruktur informasi teknologi
6. Implikasi
untuk desain rancangan arsitektur EIS
Langkah selanjutnya adalah
menggabungkan perubahan manajemen perusahaan ke dalam proposal arsitektur EIS.
Dalam mengemukakan ada 5 poin rangkuman yang menjadi acuan, yakni:
·
Strategi: Dewan Supervisor dan
departemen penelitian merupakan pemegang saham dalam rancangan arsitektur EIS.
Selama periode dari tahun 1999-2010,
para eksekutif masih menekuni dan mementingkan manajemen internal dalam hal ini
strategi kepemimpinan. Sebagai hasilnya strategi kepemimpinan harus dapat
menjadi tujuan dari perancangan ulang sistem informasi eksekutif. Pentingnya
pertumbuhan komunikasi eksternal akan berdampak dalam pemegang saham dalam
sistem informasi eksekutif yang baru.
·
Organisasi: kas dan manajemen
likuiditas, manjemen resiko sepenting akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan.
Krisis ekonomi tahun 2008-2009 membuat
para eksekutif cenderung lebih
memperhatikan arus kas dan informasi likuiditas. Hal demikian akan mengarahkan
penyesuaian laporan standar. Lebih lanjut dengan diadakannya dua penelitian
menunjukkan betapa pentingnya manajemen resiko. Laporan baru menjadi lebih
penting untuk menekankan posisi yang beresiko dan yang lebih penting adalah
implikasinya.
·
Bisnis/pensejajaran teknologi informasi:
salinan dengan perubahan dibutuhkan untuk fleksibilitas arsitektur EIS
Dalam hubungannya dengan arsitektur EIS,
para eksekutif sekarang lebih memperhatikan kesamaan mengenai fleksibilitas
kenaikan dan penurunan harga. Maka, kami merekomendasikan peralatan ikatan
bisnis dan peralatan teknologi informasi. Karena sering terjadinya pembatasan
untuk membuat modifikasi atau perubahan dalam permodelan data, transaksi
hubungan data membutuhkan keahlian tertentu, seperti gudang data sementara dan
berbagai kemampuan tertentu pula.
·
Perangkat lunak:beli sebelum membangun
Oleh karena itu, pernyataan preskriptif
yang dihasilkan untuk tingkat EIS untuk mendukung perangkat lunak adalah: untuk
meyakinkan fleksibilitas atas harga yang wajar, unsur perangkat lunak harus
dapat digabungkan secara individual dan struktur data yang disusun dengan baik.
·
Infrastruktur teknologi informasi: tidak
ada perintah yang istimewa
Unsur perangkat lunak yang standar dan
struktur data yang digunakan harus dapat menciptakan perintah yang tidak biasa
dalalm infrastruktur teknologi informasi.
7. Pembelajaran
kasus dan evaluasi progres penelitian
Kami menjelaskan dua kasus bagaimana
alamat sistem menjadi permasalahan dalam proses pembuatan keputusan oleh para
eksekutif.
a. Tiga
tahap pelaporan standar untuk presentasi informasi yang komprehensif
b. Generating
Flash Reports and “Drill Throughs” in a Service Oriented EIS Architecture
8. Kesimpulan
dan harapan
Tujuan dari artikel ini adalah
untuk memeriksa bagaimana manajemen perusahaan berkembang dan masalah apa saja
yang harus diperhatikan dalam perancangan sistem informasi eksekutif. Secara
lebih umum kami mengharapkan inovasi yang terus berjalan walaupun terdapat
aspek dari sistem informasi eksekutif yang tidak berfungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar