Rabu, 27 November 2013


Summary Buku Accounting Information System for Decision Making
Karangan Daniela Mancini; Eddy Vaassen; Renata Paola Dameri
Chapter 9

PERUBAHAN ARUS DALAM KERJA EKSEKUTIF DAN BAGAIMANA UNTUK MENGATASINYA DENGAN MERANCANG ULANG SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Para eksekutif di Eropa sudah memperluas peran mereka dalam kegiatan operasi secara nyata dalam rangka strategi kepemimpinan. Di saat yang sama, mereka harus membuat keputusan lebih cepat dibandingkan dengan di masa lalu. Perancangan kembali sistem informasi eksekutif harus dapat mendukung manajer atas dalam peran baru mereka. Lagipula indikator performa kunci keseimbangan usulan pembangunan dari lima informasi yang bergunan untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan keputusan oleh eksekutif perusahaan yakni : akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, manajemen pemenuhan, manajemen program, dan manajemen arus kas dan likuiditas .
1.    Pengenalan
Dikarenakan perusahaan beroperasi dalam lingkungan dinamis yang cenderung naik , manajemen menjadi lebih kompleks dalam beberapa tahun terakhir. Karena tanggung jawab  mereka, para eksekutif pun terpengaruhi oleh situasi ini. Sistem informasi eksekutif membantu para manajer senior dalam kinerja pekerjaan mereka agar lebih produktif dan efisien dengan informasi sebagai dasar, dan informasi tersebut dapat dengan mudah didapatkan. Masa sekarang ini adalah masa yang tepat dan baik untuk merancang ulang sistem informasi eksekutif (EIS). Pertama, orang-orang berteknologi yang asli meningkat jumlahnya dalam menajemen organisasi sejalan dengan orang-orang yang baru menjadi warga berteknologi, yang mempelajari hubungan dalam sistem informasi dan berkembang menjadi pengguna EIS. Manajer di jaman sekarang ini lebih dapat menerima sistem informasi eksekutif, tetapi juga di lain pihak ini memiliki harapan yang tinggi mengenai bagaimana sistem ini dapat mengakomodasikan preferensi masing-masing pengguna. Kedua, perkembangan teknik yang terjadi akhir-akhir tahun ini, sehingga para manajer senior pun dapat mengoperasikan EIS tanpa kesulitan.
2.    Fondasi
Berfokus pada kinerja organisasi, RVB menawarkan konsep untuk pekerjaan kita. Menurut Barney, Resource-based vie (RVB) memprediksi perusahaan mana yang melebihi hasil yang diharapkan dibandingkan dengan perusahaan lain serta apa alasan dibalik kesuksesan tersebut. Setiap perusahaan terdiri dari kumpulan sumber daya manusia yang dapat melaporkan seberapa baik kinerja dari sumber daya manusia tersebut di lingkungan yang kompetitif. Tujuan dari akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi mengenai perusahaan dan entitas yang dimiliki perusahaan yang dapat dipercaya, akurat dan dapat diketahui oleh pihak internal dan pihak eksternal perusahaan.
     Akuntansi Manajemen, melengkapi akuntansi keuangan, dan berfokus pada keperluan internal seperti kontrol harga, dan perhitungan investasi. Akuntansi manajemen menyediakan informasi yang lebih transparan, tidak hanya pada entitas yang resmi tetapi juga unit manajemen, pelanggan dan produk.
     Akuntansi strategi manajemen, perusahaan mulai menggunakan akuntansi strategei manajemen untuk menguraikan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengimplikasikan strategi yang sukses.
     Orientasi Nilai dan Perusahaan,kontrol perusahaan membawa gelombang untuk mencari tahu mengenai strategi perusahaan dan nilai pemegang saham. Karena itu berfokus pada pemegang saham eksternal, komunikasi dengan pasar modal.
3.    Seni  : Kebutuhan akan Perancangan Sistem Informasi Eksekutif
Manajemen perusahaan semakin bergantung pada sistem informasi, terutama sistem informasi eksekutif. Bagaimana pun juga kita tetap menggunakan istilah EIS, berargumen bahwa tujuan utama dari papan skor adalah untuk mensintesis dan menghasilkan informasi komprehensif dalam format yang ringkas. Sebaliknya EIS lebih dapat dikatakan menggambarkan pendekatan komprehensif dengan tambahan analisis kemampuan, seperti pelaporan dua dimensi, pelaporan pengecualian, simulasi, analisa tren/sensitifitas, dan lain sebagainya. Sekarang ini gudang data (DWH) membuat sumber data lebih sedikit dibandingkan dengan saat tahun 1980-1990. EIS bermanfaat dalam hal ini, manfaat ini dapat dikategorikan dua. Pertama, DWH menjamin data yang konsisten dan berintegrasi, dan ketika digabungkan dengan pelaporan dua dimensi, maka akan meningkatkan analisa informasi di berbagai bidang, seperti produk, negara, dan pelanggan. Hubungan antar pengguna yang baru dimana mereka menggunakan teknologi, akan dapat mempermudah dalam pengambilan informasi.
4.    Model penelitian
a.    Transfer Dari Arsitektur  Perusahaan Ke Arsitektur Rancangan Sistem Informasi Eksekutif
Menurut ANSI/IEEE dan ISO/IEC. Arsitektur didefinisikan sebagai asas sistem organisasi, berhubungan dengan bagian-bagian, hubungan mereka satu sama lain dan hubungan mereka dengan lingkunganya, dan sebagai prinsip memerintah dalam rancangan dan dalam perubahan yang bersifat lama. Model arsitektur memiliki berbagai tujuan yang nyata. Beberapa model arsitektur dalam sistem informasi sudah dikembangkan. Yang pertama strukturnya menggunakan kategori berbagai bidang, model usaha, model sistem, teknologi, dan gmabaran yang detail.
b.    Penelitian
Untuk menetapkan desain arsitektur sistem informasi eksekutif, maka kita mengadakan analisis lapangan dua bidang yang keduanya saling ditukar. Dikarenakan manajemen perusahaan tanpa sistem informasi sangat tidak mungkin menjadi perusahaan besar, maka penelitian menggunakan target perusahaan yang termasuk dalam daftar “Europe 500” dalam Financial Times. Dari kedua penelitian yang dilaksanakan, perwakilan dari masing-masing bidang dibuktikan dengan menggunakan tes kuadrat chi untuk homogenitas berdasar lima titik skala Likert dan pertanyaan dengan jumlah yang sama.
5.    Hasil
Dalam periode tahun 2003-2007, para eksekutif perusahaan lebih menekankan dan merelakan waktu mereka dalam strategi kepemimpinan yang murni. Yang berarti bahwa mereka lebih fokus kepada produk baru, pasar baru, dan lain sebagainya. Pekerjaan operasional agar perusahaan lebih baik lagi lebih banyak didelegasikan kepada pihak lain.
Pembuatan keputusan yang lebih cepat dan penyimpangan tujuan EIS: pertanyaan kedua memeriksa keluwesan atau fleksibilitas perintah para eksekutif. Di tahun 2008, hampir 50% menjawab bahwa mereka beroperasi di lingkungan yang agresif dibanding sebelumnya, dan situasi ini terus terjadi sampai tahun 2010.
a.    Strategi
Kami memperoleh tugas utama para eksekutif dari tinjauan buku dan menanyakan peserta penelitian dengan tiga pertanyaan mengenai bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka diantara aktifitas mereka. Salah satu pertanyaannya adalah mengenai rasio antara manajemen internal dengan komunikasi eksternal.
b.    Organisasi
Dalam organisasi ada beberapa lapisan yakni:
·         Penjelasan strategi merupakan perintah yang lebih cerdas, tetapi pelaksanaan strategi merupakan pekerjaan yang lebih banyak memakan waktu.
·         Lima informasi penting yang menyediakan pandangan komprehensif mengenai perusahaan
·         Arus kas dan manajemen likuiditas yang menjadi lebih penting sebagai nilai dan target yang berbasis laba
c.    Bisnis/pensejajaran teknologi informasi
Jika kita lihat, manajemen perusahaan mengalami kenaikan. Karena kompleksitasnya maka informasi teknologi sering tidak dapat merespon secara cepat.
d.   Dukungan informasi teknologi : Software infrastruktur informasi teknologi

6.    Implikasi untuk desain rancangan arsitektur EIS
Langkah selanjutnya adalah menggabungkan perubahan manajemen perusahaan ke dalam proposal arsitektur EIS. Dalam mengemukakan ada 5 poin rangkuman yang menjadi acuan, yakni:
·         Strategi: Dewan Supervisor dan departemen penelitian merupakan pemegang saham dalam rancangan arsitektur EIS.
Selama periode dari tahun 1999-2010, para eksekutif masih menekuni dan mementingkan manajemen internal dalam hal ini strategi kepemimpinan. Sebagai hasilnya strategi kepemimpinan harus dapat menjadi tujuan dari perancangan ulang sistem informasi eksekutif. Pentingnya pertumbuhan komunikasi eksternal akan berdampak dalam pemegang saham dalam sistem informasi eksekutif yang baru.
·         Organisasi: kas dan manajemen likuiditas, manjemen resiko sepenting akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
Krisis ekonomi tahun 2008-2009 membuat para eksekutif  cenderung lebih memperhatikan arus kas dan informasi likuiditas. Hal demikian akan mengarahkan penyesuaian laporan standar. Lebih lanjut dengan diadakannya dua penelitian menunjukkan betapa pentingnya manajemen resiko. Laporan baru menjadi lebih penting untuk menekankan posisi yang beresiko dan yang lebih penting adalah implikasinya.
·         Bisnis/pensejajaran teknologi informasi: salinan dengan perubahan dibutuhkan untuk fleksibilitas arsitektur EIS
Dalam hubungannya dengan arsitektur EIS, para eksekutif sekarang lebih memperhatikan kesamaan mengenai fleksibilitas kenaikan dan penurunan harga. Maka, kami merekomendasikan peralatan ikatan bisnis dan peralatan teknologi informasi. Karena sering terjadinya pembatasan untuk membuat modifikasi atau perubahan dalam permodelan data, transaksi hubungan data membutuhkan keahlian tertentu, seperti gudang data sementara dan berbagai kemampuan tertentu pula.
·         Perangkat lunak:beli sebelum membangun
Oleh karena itu, pernyataan preskriptif yang dihasilkan untuk tingkat EIS untuk mendukung perangkat lunak adalah: untuk meyakinkan fleksibilitas atas harga yang wajar, unsur perangkat lunak harus dapat digabungkan secara individual dan struktur data yang disusun dengan baik.
·         Infrastruktur teknologi informasi: tidak ada perintah yang istimewa
Unsur perangkat lunak yang standar dan struktur data yang digunakan harus dapat menciptakan perintah yang tidak biasa dalalm infrastruktur teknologi informasi.
7.    Pembelajaran kasus dan evaluasi progres penelitian
Kami menjelaskan dua kasus bagaimana alamat sistem menjadi permasalahan dalam proses pembuatan keputusan oleh para eksekutif.
a.    Tiga tahap pelaporan standar untuk presentasi informasi yang komprehensif
b.    Generating Flash Reports and “Drill Throughs” in a Service Oriented EIS Architecture
8.    Kesimpulan dan harapan 

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memeriksa bagaimana manajemen perusahaan berkembang dan masalah apa saja yang harus diperhatikan dalam perancangan sistem informasi eksekutif. Secara lebih umum kami mengharapkan inovasi yang terus berjalan walaupun terdapat aspek dari sistem informasi eksekutif yang tidak berfungsi.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas.
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Laporan keuangan yang akan saya bahas kali ini mengenai laporan keuangan tahunan PT. Holcim tahun 2010. Holcim dikenal sebagai pelopor dan inovator di sektor industri semen yang tercatat sebagai sektor yang tumbuh pesat seiring pertumbuhan pasar perumahan, bangunan umum dan infrastruktur. Kami satu-satunya produsen yang menyediakan produk dan layanan terintegrasi yang meliputi 10 jenis semen, beton dan agregat. Kini tengah dikembangkan usaha waralaba yang unik, yakni Solusi Rumah, yang menawarkan solusi perbaikan dan pembangunan rumah dengan biaya terjangkau dengan dukungan lebih dari 14.700 ahli bangunan binaan Holcim, waralaba yang  hingga 2012 telah mencapai 433 gerai, dan staf penjualan via telepon yang jumlahnya terus bertambah. laba bersih PT. HOlcim Tbk mengalami penurunan di kurun waktu 2010 sebesar 7,49% dari 895 milyar di tahun 2009 menjadi 828 milyar di tahun 2010. Turunnya laba bersih juga terlihat dari stagnannya pendapatan/penjualan yang hanya naik 0,29% dari 5,94 trilyun menjadi 5,96 trilyun. Laba bersih per lembar saham atau earning per share (EPS juga turun.
Berikut ini dapat dilihat laporan keuangan tahunan PT. Holcim Tbk 2010
klik disini
atau
klik disini
atau
klik disini